ANALISIS KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2008 DAN PENGARUHNYA TERHADAP RASIO NON PERFORMING LOANS PERBANKAN

Ratno Agriyanto

Abstract

Perbankan yang sehat sangat penting dalam perekonomian suatu Negara karena perbankan yang sehat dapat melaksanakan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dan dapat dijadikan alat oleh Pemerintah dalam mengendalikan ekonomi suatu Negara. Kenaikan harga BBM tahun 2008 dikhawatirkan akan mengganggu tingkat kesehatan perbankan khususnya rasio non performing loans (npls). Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengaruh dari kenaikan BBM tahun 2008 terhadap tingkat rasio non performing loans perbankan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di bank umum baik milik pemerintah maupun swasta, dari sejumlah 29 bank umum hanya 27 yang menjadi sampel penelitian. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji t sampel independen, setelah memenuhi syarat asumsi klasik berupa normalitas data. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan rasio non performing loans bank umum antara sebelum kenaikam BBM dengan setelah kenaikan BBM, bahkan rasio non performing loans setelah kenaikan BBM menunjukan keadaan yang lebih baik (lebih kecil) dibandingkan sebelum kenaikan BBM.

Kata kunci : kenaikan BBM, non performing loans

Full Text:

pdf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.